1. Pernyataan
Pernyataan  sering juga diistilahkan dengan proposisi atau deklarasi atau statemen.  Pernyataan adalah kalimat yang memiliki nilai benar atau salah saja,  tetapi tidak sekaligus benar dan salah. Sebuah pernyataan dilambangkan  dengan huruf kecil seperti p,q,r dan sebagainya. Untuk menunjukkan suatu  pernyataan benar atau salah, dapat digunakan cara sebagai berikut:
Dasar empiris, yaitu menunjukkan benar atau salah sebuah pernyataan berdasarkan fakta yang dijumpai dalam kehidupan nyata
Contoh :
Jakarta adalah ibukota Indonesia. (pernyataan bernilai salah)
Semua ikan bertelur (Penyataan bernilai salah)
Dasar tidak empiris, yaitu menunjukkan benar atau salah sebuah pernyataan melalui bukti atau perhitungan dalam matematika.
Contoh
Dalam ABC, berlaku ∠A+∠B+∠C=〖180〗^0 (pernyataan bernilai benar)
Akar-akar persamaaan kuadrat x^2-x+7=0 adalah bilangan real (pernyataan bernilai salah)
Pernyataan  yang benar memiliki nilai kebenaran B (benar) atau 1. Dan pernyataan  salah memiliki neilai kebenaran S (salah) atau 0. Nilai kebenran dapat  ditulis menggunakan lambing huruf Yunani τ (bibaca: “tau”).
2. Kalimat Terbuka
Kalimat  terbuka adalah kalimat yang memuat peubah atau variable, sehingga nilai  kebenarannya belum dapat di tentukan. Sebuah kalimat terbuka dapat  berubah jadi pernyataan, jika peubahnya diganti oleh suatu anggota  semesta pembicaraan.
Jika anggota  semesta pembicaraan menggantikan peubah dalam suatu kalimat terbuka  sehingga menjadi pernyataan yang bernilai benar, maka anggota tersebut  dinamakan penyelesaian kalimat terbuka tersebut. Himpunan yang terdiri  dari semua penyelesaian suatu kalimat terbuka dinamakan himpunan  penyelesaian kalimat terbuka tersebut.
3. Ingkaran dari Suatu Pernyataan
Misalkan  p adalah suatu pernyataan lain yang dibentuk dari pernyataan p dengan  cara menuliskan “adalah salah bahwa ….” Sebelum pernyataan p, atau jika  mungkin dengan menyisipkan kata “tidak” atau “bukan” pada pernyataan p  dinamakan negasi dari pernyataan p atau ingkaran dari pernyataan p.  Ingkaran dari pernyataan p ditulis ~p atau p ̅
4. Penyataan Majemuk
Dua  pernyataan atau lebih dapat dikomposisikan dengan kata hubung dan  membentuk pernyataan baru yang dinamakan pernyataan majemuk.
Dalam  suatu pernyataan majemuk tidak harus adanya hubungan  antarkomponen-komponen hal ini merupakan sifat dasar di dalam logika  matematika.
Konjungsi
Dua  pernyataan yang dikomposisikan dengan kata penghubung logika “dan”  untuk membentuk suatu pernyataan majemuk dinamakan kongjungsi. Dalam  bentuk lambang, konjungsi dari pernyataan p dan q ditulis p∧q. Nilai  kebenaran p∧q memenuhi sifat berikut
p q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S
Negasi dari pernyataan p dan q ditulis (p∧q) ̅ adalah p ̅∨q ̅ atau (p∧q) ̅≡p ̅∨q ̅.
Disjungsi
Dua  pernyataan yang dikomposisikan dengan kata penghubung logika “atau”  untuk membentuk suatu pernyataan majemuk dinamakan disjungsi. Dalam  bentuk lambang, disjungsi dari pernyataan p dan q ditulis p∨q. Nilai  kebenaran p∨q memenuhi sifat berikut
p q p∨qB B B
B S B
S B B
S S S
Negasi dari pernyataan p dan q ditulis (p∨q) ̅ adalah p ̅∧q ̅ atau (p∨q) ̅≡p ̅∧q ̅.
Implikasi
Dari  pernyataan p dan q dapat dibuat pernyataan dalam bentuk “jika p maka q”  dinamakan implikasi. Implikasi “jika p maka q” dilambangkan dengan p⇒q.  Nilai kebenaran p⇒q ditentuka melalui tabel berikut:
p q p⇒qB B B
B S S
S B B
S S B
Negasi dari pernyataan p⇒q di tulis p⇒q adalah p∧q ̅
Biimplikasi
Pernyataan  bersyarat berbentuk p jika dan hanya jika q dinamakan biimplikasi.  Pernyataan ini merupakan gabungan dari pernyataan p⇒q dan q⇒p. Oleh  karena itu dinamakan implikasi dwi arah. Bimplikasi p jika dan hanya  jika q dinyatakan dengan lambang p⇔q.
Nilai kebenaran biimplikasi p⇔q dinyatakan dalam tabel berikut
p q p⇔qB B B
B S S
S B S
S S B
Ingkaran dari biimplikasi dilambangkan dengan (p⇔q) ̅ adalah (p∧q ̅ )∨(p ̅∧q)
sumber : http://armandpattinson.blogspot.com/2010/12/jika-anda-ingin-men-download-file.html#!/2010/12/jika-anda-ingin-men-download-file.html
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar